BAZNAS RI Ajak Media Perkuat Literasi Zakat di Masyarakat
BAZNAS RI Ajak Media Perkuat Literasi Zakat di Masyarakat
21/04/2025 | HUMASBAZNAS RI Ajak Media Perkuat Literasi Zakat di Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak media nasional untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan literasi zakat di masyarakat. Media dinilai memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran berzakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para mustahik.
Hal ini dibahas dalam acara Ngobrol Zakat Bersama BAZNAS Media Center (BMC) yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati, Kepala Hubungan Masyarakat BAZNAS RI, Yudhiarma MK, M.Si., serta rekan-rekan media yang tergabung dalam BMC.
Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., menyampaikan apresiasi kepada insan media atas peran besarnya dalam mendukung syiar zakat di Indonesia. Ia menekankan bahwa media berperan penting dalam memastikan informasi mengenai zakat tersampaikan kepada masyarakat secara akurat dan terpercaya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan media. Tanpa peran media, para muzaki tidak akan mengetahui bagaimana dana yang mereka titipkan dikelola oleh BAZNAS. Jika tidak ada informasi yang transparan, muzaki bisa ragu dan tidak yakin bahwa dana zakat, infak, sedekah, dan donasi lainnya benar-benar dikelola dengan baik. Berkat peran media, masyarakat semakin teredukasi dan mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS,” ujar Subhan.
Subhan juga mengungkapkan perbedaan signifikan antara pengelolaan zakat dengan pengalamannya sebelumnya di sektor haji. Menurutnya, pengelolaan zakat memiliki tantangan lebih besar karena mencakup aspek penghimpunan, pengelolaan, hingga penyaluran dana kepada yang berhak menerimanya.
“Jika berbicara tentang jumlah pekerjaan, zakat memiliki lebih banyak aspek. Dana zakat harus dihimpun sendiri, dan cara untuk mengumpulkan dana tersebut memerlukan strategi yang tepat serta usaha yang tidak sedikit,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa transparansi dalam pengelolaan zakat menjadi faktor utama dalam membangun kepercayaan publik.
“Peran media sangat penting dan berpengaruh dalam mengedukasi masyarakat. Berkat publikasi yang baik, masyarakat semakin yakin bahwa dana zakat yang mereka salurkan benar-benar membawa manfaat bagi yang berhak,” ujar Subhan.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tema BAZNAS tahun ini, Cahaya Zakat, memiliki makna mendalam bagi rekan-rekan media di BMC yang telah berkontribusi dalam syiar zakat. Ia berharap kerja keras para jurnalis dalam menyebarluaskan informasi tentang zakat akan menjadi amal jariyah yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat.
“Mudah-mudahan segala upaya yang dilakukan rekan-rekan media menjadi amal jariyah yang meringankan hisab di akhirat kelak. Tema Cahaya Zakat yang diusung tahun ini mencerminkan harapan agar syiar zakat terus menerangi kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan Subhan, Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati, menyatakan bahwa sinergi antara BAZNAS dan rekan-rekan media BMC terus diperkuat.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami menggelar buka puasa bersama dengan rekan-rekan media BMC sebagai bentuk apresiasi atas dukungannya dalam publikasi kegiatan BAZNAS,” kata Ndari.
Ia menjelaskan bahwa BAZNAS Media Center (BMC), yang dibentuk sejak 2016, kini memiliki sekitar 50 anggota aktif yang berperan dalam menyebarluaskan informasi tentang zakat.
“Alhamdulillah, keberadaan BMC sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat. Media menjadi jembatan utama antara BAZNAS dan publik,” lanjutnya.
Ndari juga mengungkapkan bahwa BAZNAS sempat merencanakan pembangunan ruang pers, namun realisasinya tertunda karena adanya prioritas lain.
“Kami pernah merencanakan pembangunan press room, namun karena ada kebutuhan mendesak seperti penyaluran bantuan dan pelayanan bagi umat, rencana tersebut belum terwujud. Meski begitu, justru dari keterbatasan ini, kami bisa lebih fleksibel dalam menjangkau berbagai lokasi kegiatan,” katanya.
Ke depan, ia berharap adanya fasilitas yang lebih permanen bagi para jurnalis yang aktif meliput kegiatan zakat BAZNAS.
“Semoga nantinya ada home base yang bisa menjadi pusat informasi bagi media,” tambahnya.
Di penghujung acara, Ndari berharap agar di akhir Ramadhan ini, rekan-rekan media mendapatkan keberkahan atas kontribusinya dalam menyebarkan syiar zakat sepanjang bulan suci. Ia juga mengajak insan pers untuk tetap istiqomah dalam mendukung dakwah zakat BAZNAS.
“Semoga teman-teman media di BAZNAS Media Center terus semangat dalam menyebarkan informasi zakat, sehingga masyarakat, baik muzaki maupun mustahik, dapat menerima hak-haknya dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, wartawan senior Suara Karya, Paryono, turut mengapresiasi keterbukaan BAZNAS dalam menyampaikan informasi terkait zakat.
“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan BAZNAS dalam berbagi informasi. Semoga kerja sama ini terus terjalin dengan baik,” ujar Paryono.
Ia juga berharap agar rekan-rekan media semakin dekat dan aktif dalam mendukung pemberitaan zakat bersama BAZNAS.
“Saya berharap ke depannya teman-teman bisa lebih dekat, lebih intens membantu memberitakan kegiatan-kegiatan BAZNAS RI dan tentu pula BAZNAS daerah yang diperlukan oleh para muzaki dan mustahik,” ujarnya.
Kontributor: Daffa Yazid Fadhlan
Editor: NOV
